KELUARGA ALLAH
Konsep Teologi Keluarga Allah
Pendahuluan
Keluarga
merupakan lembaga yang fenomenal dan universal. Didalamnya terdapat anak-anak
yang dipersiapkan untuk bertumbuh. Keluarga adalah lembaga masyarakat paling
kecil tetapi paling penting. Tetapi kata keluarga terlalu banyak dipakai oleh
berbagai orang dari berbagi kelompok sehingga menjadi hilang makna yang
sesungguhnya. Karena itu keluarga Kristen adalah miniatur dari keluarga Gereja.
Persekutuan bersama dalam keluarga bersifat dinamis dan harus dijaga
keharmonisannya. Setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab masing-masing.
Dan setiap anggota keluarga Kristen wajib berbuat baik karena Tuhan telah
berbuat baik kepada umatNya terlebih dahulu. Karakter, tata nilai dan cara
beriman kita muncul dan berkembang dari keluarga tempat dimana kita dibesarkan
dan bertumbuh.
1. Konsep Teologi Keluarga
Allah
Keluarga adalah suatu persekutuan
dua individu atau lebih yang mempunyai suatu ikatan cinta kasih dalam suatu
pernikahan dan ikatan darah, yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya.
Keluarga merupakan tempat anggota keluarga tumbuh dan berkembang bersama-sama.
Keluarga terdiri dari tiga sampa empat generasi dan komponen keluarga ini sangat
berperan dalam sistem sosial dan ekonomi leluhur Israel (Hans Jachen, 1980 :
28). Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling kecil.
Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan atau adopsi. Keluarga
merupakan suatu persekutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis
kelamin yang diikat dalam ikatan pernikahan.
Anggota
keluarga dalam pengertian yag luas memiliki tanggung jawab untuk saling menjaga
dan membantu satu sama lain. Pemahaman teologis keluarga Allah adlah lembaga
rohani yanng dibentuk oleh Allah dari bumi. Keluarga Kristen adalah persekutuan
hidup antara ayah, ibu dan anak-anaknya yang telah percaya dan menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi serta berusaha untuk
meneladani hidup Yesus dengan ajaran-ajaranNya dalam kehidupan sehari-hari.
Peran
keluarga merupakan tempat pertama menjalani pertumbuhan menyangkut tubuh, akal
budi, hubungan sosial, kasih dan rohani. keluarga merupakan pusat pengembangan
semua aktivitas, keluarga merupakan tempat yang aman untuk berteduh saat ada
badai kehidupan. Keluarga merupakan tempat untuk mentransfer nilai-nilai
kehidupan bagi setiap anggota keluarga dan saling belajar hal yang dianggap
baik bagi keluarga tersebut. Keluarga merupakan tempat munculnya permasalahan
dan sebaliknya merupakan tempat penyelesaiannya. Keluarga yang terbentuk sudah
memiliki kepribadian karakter Kristianni tersendiri yang kemudia diterima
anak-anakNya karena mereka saling berinteraksi. Kelaurga yang terbentuk dalam
kasih dan ajaran Kristus merupakan keluarga Allah yang fungsional dan mengatasi
masalah yang mereka hadapu sehingga disebut keluarga stabil dan rukun. Anak
memproyeksikan pengalaman dan ketaatan berimannya dengan orangtua dalam
memahami serta menunjukkan sikap takut dan hormat kepada Tuhan. Aspek-aspek
yang berhubungan dengan etika sosial dan pembinaan orangtua kepada anak dalam
keluarga adalah kasih, disiplin, konsistensi, aturan, keimanan serta
keteladanan kepemimpinan orangtua.
2. Fungsi Keluarga Allah
Setelah sebuah keluarga terbentuk,
anggota keluarga memiliki tugas masing-masing. Suatu pekerjaan yang harus
dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut sebagai fungsi. Adapun
fungsi keluarga menurut B.S Sidjabat adalah sebagai fungsi Prokreasi atau keturunan,
fungsi sosialisasi, fungsi edukasi, fungsi proteksi, fungsi afeksi (perasaan),
fungsi religius, fungsi ekonomis, fungsi rekreasi, dan fungsi status sosial.
Secara
khusus menurut iman Kristen keluarga yang dipaparkan dalam Alkitab adalah
sebagai rekan sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan isinya (kej 2 :
28), dan sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Ul 6 : 4 – 9), serta
sebagai wadah kepada semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih,
kesetiaan dan sikap saling menghormati (Ef. 5 : 22-23; 6: 1-3).
3. Pentingnya Keluarga Allah
Keadaan keluarga pada masa kini
terdapat banyak masalah dan pergumulan yang dihadapi. Keluarga Kristen pada
masa kini perlu menyadari peranannya dengan cara merefleksikan nilai-nilai
kehidupan berdasarkan Alkitab atau pemahaman iman Kristen sehingga menjadi
perpanjangan tangan Allah dalam kehidupan keluarga Kristen secara utuh.
Identifikasi
pentingnya peranan keluarga Allah, yakni keluarga sebagai pusat pembentukan
rohani, keluarga sebagai tempat bernaung kudus, keluarga yang mencerminkan
kasih Allah secara holistik, baik fisik, mental/ emosional, sosial, spiritual/
rohani kepada para anggotanya, dan keluarga sebagai pencerita yang menceritakan
karya-karya Allah didalam keluraga sebagai kabar kesukaan.
4.
Ciri Keluarga Allah
Kekristenan
diumpamakan dengan Salib. Kayu yang vertikal menunjukkan hubungannya dengan
Allah dan kayu yang horizontal menunjukkan hubungannya dengan sesama. Dan
hubungan sesama orang Kristen dikenal dengan istilah keluarga allah. Kehidupan
keluarga Allah sendiri akan menampakkan diri berbeda dengan keluarga yang bukan
Kristen. Ciri keluarga Allah adalah adanya kasih persaudaraan secara rukun, mau
mengampuni kesalahan orang lain, persekutuan, hidup dalam kasih dan kekudusan
Tuhan, menjunjung kebenaran dan keadilan.
5.
Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga
Tuhan
merencakanakan terbentuknya sebuah keluarga karena Tuhan mencptakan manusia
sepasang yakni laki-laki dan perempuan (kej 2 : 21-25). Manusia diciptakan
berbeda tetapi satu kesatuan, artinya manusia diciptakan dalam dua jenis
kelamin. Dalam perbedaan itu manusia
menjadi satu kesatuan yang luar biasa karena saling membutuhkan, saling
mendukung, saling melengkapi. Tuhan memberikan daya tarik yang biasa dalam diri
sebagai laki-laki dan perempuan sehingga mempunyai rasa suka yang membuat
mereka bertemu dan mengikat diri. Itulah cikal bakal manusia membangun
keluarga. Keluarga sangat membutuhkan Tuhan dalam kehidupan mereka. Jika Tuhan
diutamakan, maka sukacita, kekuatan, kemenangan dan penghiburan akan tinggal
dalam keluarga. Nilai dan ajaran Kristiani yang ditanam dalam kehidupan
keluarga akan terpancar kelaur sehingga merangkul keluarga yang lain untuk
tumbuh bersama, dikuatkan serta diteguhkan oleh Tuhan untuk berani “tampil beda”
dan siap menjadi saksi Kristus ditengah
masyarakat dimana Tuhan menempatkan kita. Dalam keluarga Kristen ada hal khas
yang berkaitan dengan peran Tuhan dalam keluarga. Peran Tuhan itu melingkupi
keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan, serta pembaharuan hidup oleh Tuhan.
Kesimpulan
dan Tanggapan
Sebuah
keluarga Kristen yang baik selaras dengan prinsip-prinsip alkitabiah dan
merupakan keluarga dimana setiap anggota keluarga memahami dan memenuhi peran
yang telah diberikan oleh Allah. Keluarga bukanlah lembaga yang dirancang oleh
manusia. Keluarga diciptakan oleh Allah supaya bermanfaat bagi manusia, dan
manusia telah diberi tanggug jawab atasnya. Oleh karena itu, dalam kerendahan
hati kita perlu datang kepada Tuhan bersama dengan keluarga kita, mohon Tuhan
berkenan hadir dan membaharui kehidupan pribadi dari keluarga setiap hari.
Dengan demikian, Tuhan yang menjadi pedoman kehidupan keluarga akan memberi
sukacita dan damai sejahtera, sehingga keluarga Kristen dapat menjadi berkakt
dan kesaksian bagi sesama kita.
No comments:
Post a Comment