Monday, September 2, 2019



KELUARGA ALLAH

Konsep Teologi Keluarga Allah


Pendahuluan
Keluarga merupakan lembaga yang fenomenal dan universal. Didalamnya terdapat anak-anak yang dipersiapkan untuk bertumbuh. Keluarga adalah lembaga masyarakat paling kecil tetapi paling penting. Tetapi kata keluarga terlalu banyak dipakai oleh berbagai orang dari berbagi kelompok sehingga menjadi hilang makna yang sesungguhnya. Karena itu keluarga Kristen adalah miniatur dari keluarga Gereja. Persekutuan bersama dalam keluarga bersifat dinamis dan harus dijaga keharmonisannya. Setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab masing-masing. Dan setiap anggota keluarga Kristen wajib berbuat baik karena Tuhan telah berbuat baik kepada umatNya terlebih dahulu. Karakter, tata nilai dan cara beriman kita muncul dan berkembang dari keluarga tempat dimana kita dibesarkan dan bertumbuh.


1. Konsep Teologi Keluarga Allah
            Keluarga adalah suatu persekutuan dua individu atau lebih yang mempunyai suatu ikatan cinta kasih dalam suatu pernikahan dan ikatan darah, yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Keluarga merupakan tempat anggota keluarga tumbuh dan berkembang bersama-sama. Keluarga terdiri dari tiga sampa empat generasi dan komponen keluarga ini sangat berperan dalam sistem sosial dan ekonomi leluhur Israel (Hans Jachen, 1980 : 28). Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling kecil. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan atau adopsi. Keluarga merupakan suatu persekutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis kelamin yang diikat dalam ikatan pernikahan.
Anggota keluarga dalam pengertian yag luas memiliki tanggung jawab untuk saling menjaga dan membantu satu sama lain. Pemahaman teologis keluarga Allah adlah lembaga rohani yanng dibentuk oleh Allah dari bumi. Keluarga Kristen adalah persekutuan hidup antara ayah, ibu dan anak-anaknya yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi serta berusaha untuk meneladani hidup Yesus dengan ajaran-ajaranNya dalam kehidupan sehari-hari.
Peran keluarga merupakan tempat pertama menjalani pertumbuhan menyangkut tubuh, akal budi, hubungan sosial, kasih dan rohani. keluarga merupakan pusat pengembangan semua aktivitas, keluarga merupakan tempat yang aman untuk berteduh saat ada badai kehidupan. Keluarga merupakan tempat untuk mentransfer nilai-nilai kehidupan bagi setiap anggota keluarga dan saling belajar hal yang dianggap baik bagi keluarga tersebut. Keluarga merupakan tempat munculnya permasalahan dan sebaliknya merupakan tempat penyelesaiannya. Keluarga yang terbentuk sudah memiliki kepribadian karakter Kristianni tersendiri yang kemudia diterima anak-anakNya karena mereka saling berinteraksi. Kelaurga yang terbentuk dalam kasih dan ajaran Kristus merupakan keluarga Allah yang fungsional dan mengatasi masalah yang mereka hadapu sehingga disebut keluarga stabil dan rukun. Anak memproyeksikan pengalaman dan ketaatan berimannya dengan orangtua dalam memahami serta menunjukkan sikap takut dan hormat kepada Tuhan. Aspek-aspek yang berhubungan dengan etika sosial dan pembinaan orangtua kepada anak dalam keluarga adalah kasih, disiplin, konsistensi, aturan, keimanan serta keteladanan kepemimpinan orangtua.

2. Fungsi Keluarga Allah
            Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga memiliki tugas masing-masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut sebagai fungsi. Adapun fungsi keluarga menurut B.S Sidjabat adalah sebagai fungsi Prokreasi atau keturunan, fungsi sosialisasi, fungsi edukasi, fungsi proteksi, fungsi afeksi (perasaan), fungsi religius, fungsi ekonomis, fungsi rekreasi, dan fungsi status sosial.
Secara khusus menurut iman Kristen keluarga yang dipaparkan dalam Alkitab adalah sebagai rekan sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan isinya (kej 2 : 28), dan sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Ul 6 : 4 – 9), serta sebagai wadah kepada semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati (Ef. 5 : 22-23; 6: 1-3).

3. Pentingnya Keluarga Allah
            Keadaan keluarga pada masa kini terdapat banyak masalah dan pergumulan yang dihadapi. Keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadari peranannya dengan cara merefleksikan nilai-nilai kehidupan berdasarkan Alkitab atau pemahaman iman Kristen sehingga menjadi perpanjangan tangan Allah dalam kehidupan keluarga Kristen secara utuh.
Identifikasi pentingnya peranan keluarga Allah, yakni keluarga sebagai pusat pembentukan rohani, keluarga sebagai tempat bernaung kudus, keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistik, baik fisik, mental/ emosional, sosial, spiritual/ rohani kepada para anggotanya, dan keluarga sebagai pencerita yang menceritakan karya-karya Allah didalam keluraga sebagai kabar kesukaan.

4. Ciri Keluarga Allah
            Kekristenan diumpamakan dengan Salib. Kayu yang vertikal menunjukkan hubungannya dengan Allah dan kayu yang horizontal menunjukkan hubungannya dengan sesama. Dan hubungan sesama orang Kristen dikenal dengan istilah keluarga allah. Kehidupan keluarga Allah sendiri akan menampakkan diri berbeda dengan keluarga yang bukan Kristen. Ciri keluarga Allah adalah adanya kasih persaudaraan secara rukun, mau mengampuni kesalahan orang lain, persekutuan, hidup dalam kasih dan kekudusan Tuhan, menjunjung kebenaran dan keadilan.

5. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga
            Tuhan merencakanakan terbentuknya sebuah keluarga karena Tuhan mencptakan manusia sepasang yakni laki-laki dan perempuan (kej 2 : 21-25). Manusia diciptakan berbeda tetapi satu kesatuan, artinya manusia diciptakan dalam dua jenis kelamin. Dalam perbedaan itu manusia  menjadi satu kesatuan yang luar biasa karena saling membutuhkan, saling mendukung, saling melengkapi. Tuhan memberikan daya tarik yang biasa dalam diri sebagai laki-laki dan perempuan sehingga mempunyai rasa suka yang membuat mereka bertemu dan mengikat diri. Itulah cikal bakal manusia membangun keluarga. Keluarga sangat membutuhkan Tuhan dalam kehidupan mereka. Jika Tuhan diutamakan, maka sukacita, kekuatan, kemenangan dan penghiburan akan tinggal dalam keluarga. Nilai dan ajaran Kristiani yang ditanam dalam kehidupan keluarga akan terpancar kelaur sehingga merangkul keluarga yang lain untuk tumbuh bersama, dikuatkan serta diteguhkan oleh Tuhan untuk berani “tampil beda” dan siap  menjadi saksi Kristus ditengah masyarakat dimana Tuhan menempatkan kita. Dalam keluarga Kristen ada hal khas yang berkaitan dengan peran Tuhan dalam keluarga. Peran Tuhan itu melingkupi keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan, serta pembaharuan hidup oleh Tuhan.

Kesimpulan dan Tanggapan
            Sebuah keluarga Kristen yang baik selaras dengan prinsip-prinsip alkitabiah dan merupakan keluarga dimana setiap anggota keluarga memahami dan memenuhi peran yang telah diberikan oleh Allah. Keluarga bukanlah lembaga yang dirancang oleh manusia. Keluarga diciptakan oleh Allah supaya bermanfaat bagi manusia, dan manusia telah diberi tanggug jawab atasnya. Oleh karena itu, dalam kerendahan hati kita perlu datang kepada Tuhan bersama dengan keluarga kita, mohon Tuhan berkenan hadir dan membaharui kehidupan pribadi dari keluarga setiap hari. Dengan demikian, Tuhan yang menjadi pedoman kehidupan keluarga akan memberi sukacita dan damai sejahtera, sehingga keluarga Kristen dapat menjadi berkakt dan kesaksian bagi sesama kita.


No comments:

Post a Comment