KELUARGA ALLAH
TANTANGAN KELUARGA KRISTEN MASA KINI
Pendahuluan
Keluarga adalah institusi atau
lembaga terkecil yang membangun sebuah masyarakat, namun juga sekaligus yang
mengalami tantangan yang paling besar seiring dengan perkembangan zaman.
Kehidupan di era modern ini begitu penuh dengan kesibukan dan persaingan yang
semakin tinggi, menciptakan pribadi-pribadi yang semakin individualis. Orang
cenderung mencari kesenangan dan kebahagiaannya sendiri, sehingga ketika hal
ini diperhadapkan dengan kehidupan didalam pernikahan maka akan menimbulkan
masalah yang cukup besar.
Tantangan ini semakin bertambah
didalam keluarga Kristen, karena selain pergumulan untuk menjaga keutuhan dan
keintiman, keluarga Kristen juga menghadapi tantangan untuk tetap menjaga
nilai-nilai kebenaran firman Tuhan ditengah perubahan budaya dan gaya hidup
modern yang perlahan masuk kedalam keluarga Kristen. Salah satu pandangan yang
menjadi tantangan dalam keluarga Kristen saat ini adalah pandangan relativesme
tentang kebenaran, bahwa tidak ada hal yang absolut termasuk Firman Tuhan. Firman
Tuhan mengajarkan keluarga Kristen tentang kasih, komitmen dan saling memahami,
bukan tentang kesenangan diri sendiri. Keluarga Kristen diharapkan untuk bisa
hidup melekat dalam kebenaran Firman Tuhan, supaya bisa bertumbuh menjadi
keluarga Allah yang menghasilkan buah yang baik, serta kuat dalam berakar di
dalam kebenaran Firman Tuhan. Keluarga Kristen dituntut untuk memiliki standar
kebenaran Allah dengan menerapkan prinsip-prinsip Firman Allah di dalam
keluarga untuk menolong keluarga dalam menghadapi tantangan-tantangan di era
modern ini.
Ringkasan
Materi
A. Tantangan Keluarga Kristen masa
Kini
Peradaban
modern dengan industrialisasinya, membawa banyak perubahan bagi keluarga. Tentu
keluarga Kristen termasuk didalamnya. Pertama-tama karena modernisasi juga
terjadi pergeseran masyarakat agraris ke masyarakat industri. Dalam masyarakat
agraris hubungan kekerabatan keluarga sangat erat sekali, sebab keluarga merupakan
keluarga besar. Tinggal dalam satu rumah bersama, mencari makan bersama dan
dimakan bersama. Sedang dalam masyarakat industri keluarga hanya berarti ayah,
ibu dan anak yang belum menikah. Mereka harus bertanggung jawab atas
keluarganya sendiri sendiri. Karena pola kehidupan berubah, maka dengan
sendirinya peranan masing-masing anggota keluarga juga mengalami perubahan.
Salah satu sisi negatif dari modernisasi adalah mengagungkan individualisme dan
sekularisme. “aku” dan “kebutuhan materialnya” merupakan pusat dari segala atau
boleh dikatakan sebagai nilai tertinggi, sehingga Tuhan dan sesama manusia
kurang mendapat tempat. Dan keberhasilan hidup seseorang tidak diukur dan
bagaimana ia mewujudkan nilai-nilai KeKristenan dan nilai-nilai kemanusiaan
dalam hidup sehari-hari, tetapi diukur dari pangkal,kekayaan dan harta benda.
Karena Tuhan dikesampingkan maka penghayatan imanpun semakin mengendor, yang
terilhat pada slogan yang sering kita dengar yaitu apa saja boleh dilakukan
asal itu baik bagimu dan menyenangkan bagimu (ethic of permissive). Dan
kecenderungan ini menjadi nyata dalam kritik-kritik terhadap struktur
perkawinan dan keluarga. Maka muncullah perkawinan kelompok, perkawinan homo
seks dan lesbian, perkawinan percobaan atau kumpul kebo, pertukaran pasangan,
hubungan seks bebas di luar nikah, meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga,
perceraian, dll. Hal ini semua mempunyai dampak langsung dalam kehidupan
keluarga, sehingga keluarga mengalami banyak keksulitan dalam memenuhi
panggilannya yang luhur, baik itu dalam hubungan suami istri maupun dalam
mendidik anak. Dulu, norma-norma sangat jelas, sekarang ini dengan banyaknya
informasi dari media massa maupun media sosial membuat perilaku mana yang boleh
dan tidak menjadi relatif. Dan sekarang ini pernikahan dan keluarga sedang
mengalami guncangan sebagai akibat perbenturan antara nilai-nilai lama dengan
nilai-nilai yang datang dengan teknologi modern. Untuk menyikapi itu maka
keluarga Kristen harus kembali kepada pemahaman Alkitab tentang keluarga dan bertumbuh,
berkembang dalam Firman Tuhan. Mengetahui dan menyadari penyebab dibalik
tantangan-tantangan tersebut agar keluarga Kristen dapat kembali menjunjung
tinggi nilai-nilai kebenaran Allah sebagai keluarga Allah yang sejati.
Keluarga adalah komunitas perttama
dan terutama menjadi acuan penanaman nilai-nilai kebenaran bagi pertumbuhan
iman anak. Orang tua adalah salah satu unsur penting dari keluarga. Kehidupan
yang di isi oleh tatanan nilai-nilai kebenaran, mampu menyiapkan keluarga
menghadapi tantangan di zaman ini. Relasi dan komunikasi yang efektif untuk
menanamkan nilai-nilai kebenaran bagi anak akan memberikan peliang kehidupan
Keluarga Allah terpenuhi. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani,
batu fondasi setiap masyarakat dimana semua anggotanya berperan untuk
memperkokooh hubungan-hubungan sosial diantara anggota kelompok. Keluarga
Kristen pemberian Tuhan yang tak ternilai harganya, yang memegang peranan
penting dalam membentuk moral dan karakter diri dalam rumah tangganya di tengah
tantangan zaman.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tantangan Keluarga Kristen Masa Kini
1. Perkembangan teknologi yang semakin
canggih, membuat keluarga Kristen lupa akan kehidupan keluarga kecilnya yang
telah terbentuk dalam dasar takut akan Allah.
Pengaruh yang masuk dalam keluarga adalah media yang termasuk dalam
teknologi modern tersebut, dan mempengaruhi keluarga dalam pengendapan
pelanggaran hukum yang salah dan menggerogoti landasan iman, kebenaran dan
moral yang telah ditetapkan Allah. 2. Materialisme, dimana fokus keluarga tidak
lagi pada Allah tetapi materi. 3. Budaya anti – KeKristenan , dimana
kemerosotan moral semakin nyata dan ketidakpedulian terhadap sesama semakin
nampak, sikap individualisme menjadi hal utama dalam kehidupan manusia. 4. Hidup
dengan perasaan dan bukan dengan iman, keluarga Kristen harus selalu hidup
berdasarkan Firman Allah. 5. Perceraian, dimana komitmen pernikahan adalah
suatu perjanjian yang kudus sudah tidak lagi sebagai sesuatu yang sakral,
pernikahan hanyalah sebgai seremonial saja.
C. Cara Mengatasi Tantangan Keluarga Kristen Masa Kini
1. Allah dan Keluarga, dalam
pergumulan menghadapi tantangan di era modern ini keluarga harus terus
bersandar pada Kebenaran Firman Tuhan sebab Kelaurga Kristen sebagai pusat
pembentukan kehidupan rohani, tempat bernaung yang kudus, mencerminkan kasih
Allah yang holistik, sebagai pencerita tentang karya Allah.
2. Melibatkan Tuhan dalam kehidupan
keluarga, Peran Tuhan melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun
pribadi yang meliputi kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan serta
pembaharuan oleh Tuhan.
D. Memaknai Tantangan Keluarga
Kristen
Setiap
keluarga Kristen yang percaya kepada Allah sedapatnya memaknai setiap tantangan
kehidupan masa kini demi pertumbuhan imannya kearah kedewasaan rohani sebagai
keluarga Allah. Semakin banyak tantangan membuat keluarga semakin berakar,
bertumbuh dan berbuah.
Kesimpulan
Sebagian besar tantangan keluarga
adalah dari masyarakat luas, dan sebian dari lingkungan keluarga sendiri. Dalam
era globalisasi dan modernisasi yang kian marak ini membawa pengaruh dan dampak
baik positif maupun negatif dalam kehidupan keluarga-keluarga Kristen.
Kehidupan keluarga Kristen tidak bisa lepas dari nilai-nilai yang muncul dan
menghidupinya, karena itu keluarga Kristen harus selalu hidup dan berdasar pada
kebenaran Firman Tuhan untuk bisa mengatasi berbagai tantangan-tantangan yang
hadir dalam keluarga masa kini.
Tanggapan
Saya menanggapi beberapa kalimat dan
point dalam modul 4 tersebut, bahwa ada pernyataan “munculnya berbagai isu
perkembangan dunia di tengah arus modernitas, dengan sejumlah kasus-kasus
kekerasan terhadap manusia”, menurut saya perkembangan dunia saat ini bukanlah
suatu isu lagi tapi merupakan suatu realita yang sudah terjadi dan berlangsung
di dunia di tiap aspek kehidupan manusia, begitu pula dengan isu sejumlah kasus
kekerasan terhadap manusia sebab sejak
manusia di tempatkan di dunia maka kekerasan bukanlah lagi sebuah kasus yang
berupa isu saja tetapi merupakan sesuatu yang ada sejak dulu, sejak awal
manusia exist di dunia, dimana kekerasan tidak hanya secara fisik namun juga
secara psikiologis. Perkembangan dunia merupakan suatu dampak evolusi dan
revolusi manusia dalam bertahan hidup di dunia ini, sebab selama manusia exist
di dunia maka mereka akan selalu mencari cara untuk bisa hidup setara dengan
Tuhan, yaitu mencoba menciptakan sesuatu untuk mempermudah kehidupan manusia,
namun perkembangan atau revolusi serta perubahan atau evolusi ini membawa
dampak perubahan dalam gaya hidup yang mempengaruhi kehidupan manusia dalam
bermasyarakat dan menimbulkan pergesseran nilai-nilai kehidupan masyarakat.