Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti
Anak
SMA Boleh Pacaran?
Teks Alkitab: Kejadian 2:18-25 ; 1 Korintus 13
A.Pengantar
Pembahasan mengenai pacaran
merupakan percakapan yang menarik bagi para remaja. Hampir semua remaja
mengenal istilah pacaran bukan? Atau pada masa kini dikenal istilah “nembak “.
Dalam rangka membahas mengenai pacaran, kamu dipandu untuk memahami seluk-beluk
pacaran melalui puisi, diskusi, observasi, menonton CD cerita pendek dll. Pada
bagian pertama disajikan puisi yang berbicara tentang cinta , kamu diminta
untuk mempelajari puisi tersebut kemudian menuliskan kesanmu mengenai isi puisi
dalam kaitannya dengan cinta. Kamu juga diminta untuk mendiskusikan mengenai
arti cinta dan berpacaran. Langkah berikut merupakan pembahasan yang sering
menimbulkan sikap pro dan kontra di kalangan keluarga dan masyarakat yaitu
pertanyaan apakah anak SMA boleh berpacaran? Dalam rangka menjawab pertanyaan
tersebut, dilakukan eksplorasi Alkitab mengenai berpacaran. Alkitab memberikan
kesaksian bahwa manusia tidak diciptakan sendirian melainkan dengan
pasangannya. Namun, kehidupan orang berpasangan itu ada aturannya, demikian pula
dalam membangun hubungan pacaran. Bahwa ketertarikan seseorang terhadap lawan
jenis itu merupakan sesuatu yang wajar. Topik ini akan dibahas dalam dua kali
pertemuan. Pada pertemuan berikut akan dibahas mengenai batas-batas dalam
berpacaran ditinjau dari nilai-nilai iman Kristen.
B. Memahami Makna
Puisi
Bacalah puisi ini!
Cinta adalah
kekuatanku
Yang mendayung
perahu hatiku menuju dirimu,
Yang melunturkan
semua penghalangku
Hati adalah kerajaan
cintaku
Berprajuritkan
nafasku, berbentangkan raga ini,
Dan berajakan
perasaanku
Lalu engkau? Kaulah
kekuatanku
Karena engkaulah
cintaku
Engkaulah secuil
lilin yang menerangi pekatnya malamku
Adalah semilir angin
yang dihembuskan-Nya
Ketika panas
membakarku,
Adalah setetes air
yang menyegarkan di gurun gersang
Engkaulah ratu di
kerajaan cintaku
(oleh Adik Anis Setyawan, dari
“Keajaiban Cinta” oleh Lunar)
Lakukan diskusi kelompok tentang
arti cinta? Apakah cinta memang seperti yang dilukiskan oleh sang penulis
ataukah ada makna lain lagi? Presentasikan hasil diskusi kelompokmu untuk
dibahas bersama dengan guru. Selain membaca dan memahami puisi, di sekolah yang
terdapat fasilitas audio visual dapat disajikan film (CD) mengenai pacaran.
Kamu dapat mendiskusikan mengenai isi cerita film, apakah cinta dan pacaran
memang sama dengan yang dilukiskan dalam film?
Coba simak tulisan di bawah ini:
Saya suka sama kamu…
Bagaimana perasaan kamu?
Suka juga sama saya ?
Apa kamu mau jadi pacar saya?
Begitulah kira-kira awal dari suatu
hubungan pacaran, atau istilah kamu para remaja ketika kamu “nembak” seseorang. Coba ceritakan, sudah
berapa kali kamu “nembak” seseorang atau di “tembak”……..dari semua upaya kamu,
berhasil ataukah tidak? Menurut kamu, keberhasilan atau kegagalan dalam nembak
itu karena apa?
C. Antara Cinta dan
Pacaran
Ada begitu banyak defenisi tentang
cinta dari pakar psikologi, filsuf bahkan para penyair. Berikut adalah defenisi
mereka:
Robert Steinberg seorang psikolog, mengatakan, cinta
adalah perasaan dan keinginan untuk membina suatu hubungan secara khusus dengan
seseorang.
Ashley Montagu, seorang psikolog, mengatakan
cinta adalah perasaan memperhatikan, menyayangi, menyukai secara mendalam,
mengasihi disertai rindu dan hasrat yang menggebu terhadap seseorang.
Plato, seorang filsuf Yunani kuno,
mengatakan cinta adalah sebuah hasrat dan usaha yang bulat untuk memiliki yang
dicintai.
Khalil Gibran, sang pujangga terkenal,
mengatakan cinta adalah perasaan kasih sayang yang paling murni dan dalam
antarmanusia.
Ada filsuf lainnya yang mengatakan
bahwa cinta sulit untuk didefinisikan dengan kata-kata karena terlalu abstrak
dalam pengertian. Cinta hanya dapat diwujudkan dalam perbuatan nyata.
Apakah kamu setuju dengan sebagian
orang yang mengatakan cinta tak cukup didefinisikan dengan kata-kata? Jika kamu
tidak setuju, kemukakan definisi yang menurut kamu dapat menggambarkan arti
cinta.
Menurut saya, cinta adalah:
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
Bagi kamu yang sudah pernah jatuh
cinta, kamu dapat menuliskan perasaanmu ketika jatuh cinta atau sedang naksir
seseorang. Dengan demikian, ungkapanmu dapat mewakili perasaanmu.
Cinta Matematik
Di Putih Abu - Abu
Kata orang cinta itu sama rumitnya
dengan matematika. Serumit-rumitnya cinta pasti bisa dipecahkan. Sama halnya
dengan matematika walaupun rumit pasti bisa kita pecahkan. Layaknya matematika
menghadapi cinta itu harus bertahap walau jatuh bangun tetap harus kita hadapi
dan jalani sampai akhirnya cinta itu dapat kita pecahkan.
Benci x benci = suka
Cinta – suka = pudar
selingkuh 1x : waspada ketahuan
Ketahuan 2x = putus
aku + kamu = serasi
|
Suka + suka = cinta
Cinta : 2 = selingkuh
Selingkuh 2x = ketahuan
Putus 1x = ST12 (Cari Pacar Lagi)
panas + panas= cinta yang membara
|
Tulis komentar kamu
setelah membaca defenisi cinta dalam film Putih Abu-abu tersebut di atas.
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
Mengacu pada pendapat para Filsuf dan psikolog pada poin
C, defenisi cinta dapat dirangkum sebagai berikut:
Cinta adalah perasaan suka dan
sayang terhadap seseorang karenanya ia ingin membina hubungan yang lebih dekat
dan khusus dengan orang yang disukai dan disayang supaya dapat mewujudkan
perasaan suka dan sayang padanya. Wujud itu antara lain disebutkan oleh Ashley
Montagu, memperhatikan, menyayangi. Alkitab memberikan defenisi cinta dalam
beberapa istilah yang akan dijelaskan oleh guru kamu.
Ungkapan
cinta yang terdalam bisa kamu temukan dalam kitab 1 Korintus 13 tentang kasih.
Bagian Alkitab itu digubah dalam bentuk lagu Rohani Bahasa
Kasih atau Bahasa
Cinta. Kasih atau cinta itu digambarkan
sebagai berikut:
• Lemah lembut
• Murah hati
• Panjang sabar
• Memaafkan
• Tidak sombong atau memegahkan diri
• Jujur
• Suci
Cinta kasih itu mencakup seluruh aspek
hidup manusia. Jadi, itu bukan sekadar hasrat, berahi, atau perasaan emosional
semata. Cinta kasih itu merupakan ekspresi hidup dalam hubungan antar manusia
yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, etika dan religius.
D. Cinta dan Ketertarikan Fisik
Menurut Andri Priyatna dalam “Be A
Smart Teenager”, tidak mudah untuk menjawab bagaimana menyatakan bahwa kamu
sedang jatuh cinta, karena terkadang seseorang berpikir dia sedang jatuh cinta
tetapi ternyata itu hanya ketertarikan fisik semata. Selanjutnya dikatakan
pertanyaan-pertanyaan mengenai apa itu cinta. Mengapa seseorang ingin membangun
hubungan cinta dengan si A dan bukan dengan yang lain, bagaimana menjatuhkan
pilihan pada seseorang, bagaimana cinta bisa berakhir? Berbagai
pertanyaan-pertanyaan itu tidak mudah untuk dijawab. Bagi remaja seperti kamu
ketertarikan fisik lebih sering disalahartikan sebagai cinta. Mengapa
membingungkan dan dapat disalahartikan? Karena ketertarikan fisik biasanya
memiliki pengaruh yang amat kuat, diringi oleh hasrat untuk segera
menjadikannya kekasih atau pacar. Jika kamu bertemu seseorang, kamu akan
bertemu dirinya secara fisik bukan? Menurut Priyatna, ada perbedaan antara
cinta dengan ketertarikan fisik meskipun ketertarikan fisik menjadi salah satu
penyebab orang jatuh cinta namun cinta jauh lebih dalam dari itu. Cinta tumbuh
berlandaskan rasa peduli, pertemanan, persahabatan, kenyamanan, komitmen serta
penghargaan terhadap martabat dan kehormatan diri seseorang. Ketika kamu
bertemu dengan seseorang, bergaul dengannya dan kamu merasa telah menemukan
seorang teman sejati yang dapat dipercaya, yang saling menghargai ditambah lagi
ada ketertarikan fisik, mungkin kamu telah jatuh cinta.
Terkadang seseorang dapat terkecoh
oleh beberapa gejala berikut yang dikiranya cinta, padahal itu bukan cinta. Pertama, ketertarikan fisik. Seseorang yang selama ini sudah
diimpikan tiba-tiba ada di hadapan kamu, wah betapa senangnya, pucuk dicinta
ulam tiba. Kesannya begitu mendalam bagi diri kamu, dia begitu menarik hati.
Namun, sering kali dalam perjalanan waktu kamu semakin mengenalnya dan sadar
kalau dia bukan seseorang yang pas untuk kamu. Menumbuhkan cinta membutuhkan
waktu, kesabaran dan tidak hanya dilandasi oleh ketertarikan fisik. Pada masa
kini, remaja dan kaum muda dipengaruhi oleh berbagai film dan lagu yang
mengeksploitasi cinta seolah-olah hanya sebatas pada ketertarikan fisik, birahi
maupun popularitas. Seolah-olah kebiasaan “nembak” seseorang dan dijadikan
pacar menjadi pertanda bahwa seseorang “laku” dan bukan anak cupu. Kedua, obsesi. Apapun yang kamu lakukan hanya wajah si dia
yang terbayang-bayang di pelupuk mata. Obsesi adalah pikiran yg selalu menggoda
seseorang dan sangat sukar dihilangkan, seluruh konsentrasi hanya terpusat pada
satu titik. Obsesi cinta nampak dalam lagu berikut ini:
Ingat
kamu
(Oleh: Maia Estianti)
Apakah ini namanya cinta begitu membingungkan
Aku ini sedang jatuh cinta
kutanyakan mengapa
Hatiku resah, hatiku gundah
Semuanya jadi serba salah
Aku mau makan kuingat kamu
Aku sedang sedih juga kuingat kamu
Aku sedang bosan kuingat kamu
Oh cinta inikah benar ku jatuh...
jatuh cinta
Semua tertawa lihat tingkahku yang jadi tak menentu
Ini salah, begitu pun salah kutanyakan
mengapa
Hatiku resah, hatiku gundah
semuanya jadi serba salah
Aku mau makan kuingat kamu
Aku mau tidur juga kuingat kamu
Aku mau pergi kuingat kamu
Oh cinta mengapa semua serba kamu
Aku sedang bingung kuingat kamu
aku sedang sedih kuingat kamu
Aku sedang bosan kuingat kamu
Oh cinta inikah benar kujatuh..
jatuh cinta
sumber: http://musiklib.org/Maia-Ingat_Kamu-Lirik_Lagu.htm,
diunggah 29 Desember 2013.
Orang yang terobsesi pada seseorang
yang diidamkannya akan kehilangan kontrol terhadap diri sendiri, kesadaran dan
rasionalitasnya hilang dilindas oleh cinta yang menggebu-gebu, bahkan ketika
orang yang diidamkan kurang memperhatikannya ataupun tidak membalas cintanya.
Perasaan ini berbahaya karena seseorang cenderung hilang kesadaran diri dan
mengabaikan nasihat dan pandangan orang-orang di sekitarnya. Obsesi bukanlah
cinta karena semangat yang menggebu-gebu hanya datang dari satu pihak saja. Ketiga, hubungan cinta yang cepat setelah patah hati. Jenis
perasaan ini adalah keinginan untuk berpacaran dengan seseorang demi untuk
membuktikan bahwa kamu bisa “menggandeng” seseorang lagi setelah putus cinta.
Apalagi jika tujuannya untuk “balas dendam” akibat berakhirnya hubungan yang
telah dibina sebelumnya. Pokoknya kamu hanya ingin membina hubungan dengan seseorang, siapapun
orangnya. Ini bukanlah cinta tetapi keinginan untuk memuaskan diri sendiri.
Pelajari
tiga kekeliruan tersebut di atas kemudian bandingkan dengan diri kamu, yang
manakah yang pernah kamu rasakan? Atau ketiganya pernah kamu rasakan? Menurut
Priyatna paling tidak ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai cinta:
1. Cinta tidak pernah
menyakiti, baik itu pelecehan fisik maupun emosional.
2. Cinta tidak pernah
menipu. Misalnya memperalat pacar dengan mengatakan: ”kalau kamu cinta saya,
kamu harus mau melakukan hubungan seksual”, atau kamu akan memenuhi permintaan
saya.
3. Cinta harus dilandasi
oleh perasaan peduli pada dia yang dicintai dan ekspresi cinta itu bisa
bermacam-macam. Antara lain pertemanan, persahabatan, romantisme, menghormati
batas-batas moral dan etika dll.
4. Jika orang yang
dicintai meminta kamu melakukan sesuatu sebagai bukti cinta maka dia tidak
mencintai kamu. Apalagi jika bukti cinta itu adalah hubungan seks dan sentuhan
fisik.
5. Ukuran cinta adalah
komitmen dan kepercayaan bukan sekedar ketertarikan fisik.
6. Seks bukan cinta dan
cinta bukanlah seks. Karena itu seks tidak boleh dijadikan sebagai prasyarat
cinta. Pada orang yang telah menikah, seks dapat menjadi bagian dari romantisme
cinta. Tapi hal itu tidak boleh dilakukan oleh mereka yang berpacaran, jika
dilakukan maka hal itu merupakan pelanggaran terhadap ajaran agama dan moral
dalam masyarakat.
7. Cinta harus menjadikan
seseorang merasa bahagia, aman dan dihargai bukan sebaliknya.
Pacaran
Orang yang sedang jatuh cinta
biasanya mewujudkan perasaan cintanya kepada seseorang dalam komunikasi yang
lebih intensif serta relasi yang lebih eksklusif atau khusus. Bentuk relasi itu
disebut dengan berpacaran. Jika biasanya mereka jalan bersama-sama berempat
atau bertiga, setelah jatuh cinta orang cenderung hanya ingin berjalan berdua
saja. Mengapa? Karena mereka merasa lebih nyaman untuk berbicara, bertukar
cerita serta memperoleh tanggapan yang spesial dari orang yang dicintainya.
Terkadang orang memulai suatu
hubungan pertemanan, kemudian saling menyukai dan jatuh cinta. Mereka kemudian
membina hubungan dalam bentuk pacaran. Memang tidak semua orang yang berteman
pada akhirnya jadi berpacaran, ada yang tetap mempertahankan hubungan sebagai
teman dan sahabat.
E. Pendalaman Alkitab
Diskusikan dalam Kitab Kidung Agung
5:9-16 dan 6:1-11 yang menulis tentang keindahan tubuh manusia dan daya tarik
fisik yang menimbulkan hasrat dan cinta.
Dalami Kitab 1 Korintus 13 mengenai
kasih dan bagaimana menerapkannya dalam hubungan pacaran supaya kamu tidak
kehilangan identitas sebagai remaja Kristen.
F. Manusia Diciptakan Tidak Sendirian
Manusia selalu membutuhkan orang
lain dalam hidupnya. Tanpa kehadiran laki-laki dan perempuan, tak mungkin lahir
generasi baru. Sejak penciptaan, Tuhan telah melihat bahwa tidak baik kalau
manusia itu hidup seorang diri saja (Kejadian 2:18). Selanjutnya dikatakan,
baiklah kita menjadikan seorang penolong yang sepadan dengan dia. Tuhan Allah
menginginkan manusia hidup saling menolong, mengisi dan memberi arti dalam
kehidupan. Dalam hidup, kamu membutuhkan seseorang untuk berbagi cerita,
kesedihan, kesenangan dan kebahagiaan, bukan? Kamu patut bersyukur dapat
memiliki teman, sahabat untuk berbagi dalam banyak hal.
Mindy Meier menulis dalam bukunya Sex
and Dating (PT Abiyah Pratama, Jakarta, 2007
halaman 84-86):
Tuhan
berfirman: tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
baginya penolong yang sepadan dengan dia.” Lalu Tuhan membentuk dari tanah
segala binatang dan burung-burung. Dibawa- Nyalah semuanya itu kepada manusia
untuk melihat, bagaimana ia mene-rimanya. Dan seperti nama yang diberikan
kepada tiap makhluk hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu
memberi nama kepada segala ternak, tapi bagi dirinya sendiri, ia tidak punya
penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan menciptakan Hawa untuk mendampingi
Adam sebagai penolong yang sepadan dengan dia. Ketika Tuhan menciptakan Hawa,
Dia berpusat pada kesendirian Adam dengan menciptakan seorang pendamping
baginya. Selain itu, Tuhan juga menciptakan komunitas. Tuhan menginginkan
manusia hidup dalam persekutuan dengan manusia lain. Dapatlah dipahami bahwa
manusia saling membutuhkan satu terhadap yang lain. Kata penolong diterjemahkan
dari bahasa Ibrani “Ezer” yang artinya penolong (Tuhan juga disebut sebagai
Ezer atau penolong). Kata Ezer tidak sekadar menggambarkan hadirnya seorang
penolong, melainkan seorang penolong yang datang untuk menyelamatkan serta
memberi dukungan. Sedangkan kata sepadan diterjemahkan dari kata Ibrani “Neged”,
artinya pelengkap yang sempurna. Tanpa Neged, sesuatu itu tidak sempurna.
Artinya,
tanpa Hawa, Adam tidaklah sempurna. Hal itu menggambarkan bahwa dunia ini baru
sempurna jika ada laki-laki dengan perempuan, saling menolong serta melengkapi
dalam satu komunitas hidup. Dengan demikian, rasa tertarik seseorang terhadap
lawan jenisnya bukanlah dosa. Hanya saja jika rasa tertarik yang biasanya
dilanjutkan dengan hubungan pacaran dilakukan di luar batas-batas aturan agama
dan norma dalam masyarakat maka akan berakibat buruk bagi yang bersangkutan.
Diskusikan hasil temuan
kamu melalui media cetak maupun elektronik atau kasus yang ada di lingkungan
sekitarmu mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di kalangan remaja
sebagai akibat dari berpacaran. Apa yang terjadi jika orang berpacaran tetapi
tidak memahami arti pacaran?
G. Manusia Dianugerahi Tuhan dengan Kemampuan untuk Merasa
Tertarik pada Lawan Jenis
Rasa tertarik seseorang pada lawan
jenis bukanlah dosa. Manusia tidak hanya diciptakan berpasangan, tetapi juga
dianugerahi dengan kelengkapan tubuh, daya pikat dan daya tarik seperti
tertulis dalam Kitab Mazmur 139:13- 14. Selanjutnya Kitab Kidung Agung
menggambarkan daya tarik seksual dan kemolekan tubuh manusia sebagai anugerah
yang turut menyemarakkan kehidupan. Semua penjelasan ini mengarah ke satu
titik, bahwa tubuh manusia beserta keindahan dan daya tariknya termasuk rasa
tertarik pada lawan jenis adalah sesuatu yang berasal dari Tuhan. Hal itu
merupakan anugerah. Jadi,
perasaan
tertarik pada lawan jenis karena fisiknya, sikapnya, imannya adalah sesuatu
yang alami dan bukanlah dosa. Jika demikian, dapatkah kamu menjawab pertanyaan,
apakah anak SMA boleh pacaran?
Menurut saya, anak SMA
………………………………….. pacaran!
Jelaskan jawabanmu!
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
.………………………..……………………....……............…………
H. Apakah Anak SMA Boleh Pacaran?
Pada penjelasan di atas telah
disampaikan bahwa perasaan tertarik pada lawan jenis itu adalah sesuatu yang
normal. Pada masa remaja seperti sekarang ini, terkadang kamu menyimpan
perasaan tertarik dan sayang pada lawan jenis. Kamu malu mengutarakan perasaanmu
karena takut ditertawakan atau ditolak.
Jika
kamu menyukai seseorang ataupun jatuh cinta kepadanya, coba renungkan, mengapa
kamu menyukainya?
Karena
fisiknya? Misalnya ia tampan atau cantik, badannya proporsional dan bagus atau
karena dia populer?
Karena
sikapnya? Misalnya: lemah lembut, jujur, sederhana, tegas.
Karena
imannya? Ia taat pada ajaran agama dan setia dalam beribadah.
Karena
anak orang kaya, memiliki mobil atau kendaraan yang dapat kamu tumpangi.
Dari
beberapa kriteria di atas, manakah yang paling baik untuk dijadikan patokan
ketika kamu menyukai seseorang? Jika kamu lebih mengutamakan fisik, kekayaan
dan popularitas, itu hanyalah kulit luarnya saja, artinya sesuatu yang tidak
dapat dijadikan dasar dalam berhubungan. Namun sikap dan iman seseorang akan
menuntun kamu memiliki hubungan yang sehat dan bertanggung jawab.
Coba
pula renungkan, apakah sudah waktunya bagi kamu untuk berpacaran? Ada banyak
anak remaja yang bertanya, apakah anak SMA sudah boleh pacaran? Jawabannya
bukanlah soal boleh atau tidak boleh. Melainkan apakah kamu sudah memiliki
pemahaman yang cukup tentang arti pacaran dan batas-batas pacaran? Apakah kamu
sanggup membagi waktu dengan baik antara pacaran dengan belajar? Ada sejumlah
konsekuensi yang harus kamu terima jika ingin berpacaran. Antara lain,
kemungkinan penolakan dari orang yang kamu taksir ataupun putusnya cinta yang
kamu bina, semua itu menyebabkan rasa sakit hati. Ada juga beberapa
penyimpangan yang terjadi dalam berpacaran yang mengakibatkan penderitaan, misalnya,
remaja yang hamil di luar nikah, pacar yang mempengaruhi kekasihnya untuk
menjadi pecandu obat-obat terlarang. Semua penyimpangan dapat terjadi karena
remaja tidak memahami arti pacaran. Batas-batas dalam berpacaran akan dibahas
pada pertemuan berikut.
I. Menulis refleksi
Tulis
puisi atau refleksi mengenai pengalaman ketika kamu jatuh cinta atupun pacaran.
Jika kamu belum pernah jatuh cinta atau pacaran, kamu dapat menuliskan
pemahaman kamu mengenai pacaran. Panjang tulisan ½ halaman. Tugas ini
dikumpulkan pada pertemuan berikut.
J. Rangkuman
Cinta adalah ekspresi perasaan,
kagum, suka dan sayang, yang diwujudkan dalam tindakan mengasihi dan memahami
orang yang dicintai. Sedangkan pacaran adalah mewujudkan rasa cinta terhadap
seseorang dalam sebuah hubungan yang eksklusif. Dalam hubungan seperti itu, dua
orang yang terlibat didalamnya mengekspresikan kasih, saling menghargai dan
menjaga serta melindungi. Ada unsur saling percaya, memberi dan menghormati
termasuk menghormati batasan-batasan dalam berpacaran, yaitu saling setia dan
jujur. Semua hal dalam berpacaran itu harus datang dari kedua belah pihak.
K. Tugas
Lakukan wawancara di kalangan
teman-teman remaja di sekolah atau gereja kamu tentang arti berpacaran, tujuan
berpacaran dan apa yang dilakukan dalam berpacaran. Pada pertemuan berikut,
hasil observasimu dikumpulkan dan dibahas di kelas. Lakukan tugas ini dalam
kelompok masing-masing 3-4 orang. Masing-masing kelompok mewawancarai 5 orang
remaja.
Panduan Daftar
Pertanyaan
1. Usia responden, jenjang studi:
2. Tinggal bersama orang tua atau kos atau tinggal
dengan orang lain (coret yang tidak perlu)
3. Apakah sudah berpacaran?
4. Jika sudah, berapa kali berpacaran sampai saat ini?
5. Menurut kamu, apa arti pacaran ?
6. Kalau kamu mencari pacar, apa kriteria atau
syarat-syarat yang harus dimiliki orang tersebut sehingga bisa dijadikan pacar?
7. Dalam berpacaran, apa yang kamu lakukan bersama
pacarmu? Sebutkan satu persatu, misalnya:
- jalan bersama - belajar bersama
- nonton berdua - berbagi cerita
No comments:
Post a Comment